Di Amerika, rata-rata warganya mengonsumsi 45 galon soda setiap tahun. Jumlah itu cukup untuk mengisi kolam renang anak-anak. Minum soda merupakan kebiasaan yang berasal dari Amerika dan perlahan-lahan tapi pasti menyebar ke seluruh dunia termasuk Indonesia.
Tidak mengapa sesekali Anda mencoba minum soda, asal tidak berlebihan. Kandungan gula dalam soda bisa sangat membahayakan kesehatan. Menurut penelitian, minum soda sudah terbukti menyebabkan epidemi obesitas di Amerika. Berikut empat hal paling merugikan bila meminum soda:
1. Soda tidak hanya menggemukkan tubuh, tapi juga organ Anda
Para peneliti dari Denmark melakukan penelitian dan menemukan bahwa minum soda nondiet meningkatkan kadar lemak dan itu bisa dilacak di dalam tubuh. Dalam sebuah penelitian, peserta diminta untuk minum soda, susu, diet cola, atau air putih setiap hari selama enam bulan. Setelah enam bulan, hasilnya menunjukkan bahwa orang yang minum soda mengalami peningkatan dramatis dalam lemak tersembunyi yang berbahaya (hati dan lemak tulang). Tingkat kolesterol juga meningkat sebesar 11 persen jika dibandingkan dengan kelompok lain. Menurut penelitian, minum diet soda juga tidak baik untuk kesehatan Anda. Semua varietas soda mengandung pemanis dan pewarna makanan. Bahan-bahannya terkait dengan hiperaktif dan kerusakan sel otak. Orang yang secara teratur minum soda memiliki risiko lebih besar terkena diabetes.
2. Salah satu unsur yang ditemukan dalam soda adalah flame retardant
Flame retardant terbuat dari bahan kimia dan digunakan dalam termoset, termoplastik, tekstil, pelapisan, dan beberapa minuman soda yang Anda suka minum. Flame retardant terdaftar sebagai BVO, bahan ini dapat menyebabkan keracunan bromida yang menyebabkan hilangnya memori, gangguan syaraf, dan lesi kulit.
3. Minum soda terlalu banyak akan mengubah Anda menjadi tikus laboratorium
Sirup jagung digunakan untuk mempermanis banyak merek soda Amerika. Bahan buatan manusia ini berbahaya karena berasal dari jagung rekayasa genetik. Karena telah kurang dari satu dekade sejak rekayasa genetika ditemukan, kita tidak tahu apa efek jangka panjang yang akan terjadi pada manusia. Penelitian baru mendukung bahwa rekayasa genetik menyebabkan peningkatan proses penuaan, kerusakan saluran pencernaan, dan infertilitas.
4. Minum soda menyebabkan pengeroposan tulang dan kerusakan gigi
Sebuah metaanalisis dari sekitar 90 studi menunjukkan bahwa banyak orang yang hobi minum soda berhenti mengonsumsi susu. Penurunan konsumsi susu bukanlah tanda yang baik. Tahun 1950-an, untuk setiap satu gelas minuman bergula, seorang anak harus mengimbanginya dengan minum 3 cangkir susu. Sekarang justru sebaliknya. Akibatnya, 44 juta orang Amerika kini didiagnosis menderita osteoporosis. Minum soda terlalu banyak juga tidak baik untuk gigi. Konsentrasi glukosa, sukrosa, fruktosa, dan gula yang tinggi menyebabkan pembusukan gigi.
Singkatnya, minum soda berbahaya untuk kesehatan Anda! Hal yang menakutkan adalah bahwa minuman bersoda bisa ditemukan dalam berbagai jenis dan merek. Jadi, ada banyak minuman kemasan lain yang mengandung gula dan kalori yang tidak baik untuk Anda. Berhenti sebelum Anda menyesal!.