Biasa kita lihat dalam film-film agen rahasia, jika para agen tersebut menggunakan alat-alat canggih untuk melakukan aksinya. Belum lagi kode-kode sebagai alat komunikasi rahasia. Kode-kode tersebut biasanya berupa sandi yang tak bisa dilihat kasat mata atau perlu cairan tertentu untuk membacanya. Namun rupanya teknik dengan cairan tersebut sudah kuno.
Sebuah tim yang diketuai David Walt, professor di bidang ilmu kimia, telah berhasil menciptakan metode komunikasi rahasia baru yaitu SPAM, Steganography by Printed Arrays Microbes. Metode komunikasi rahasia baru ini menggunakan bakteri sebagai perantaranya. Bakteri yang digunakan ialah Escherichia coli yang dimodifikasi dengan protein fluorescent yang bersinar dalam tujuh warna berbeda.
Kombinasi dari bakteri-bakteri ini bisa menghasilkan 49 simbol yang dapat diartikan oleh para agen rahasia nantinya. Para bakteri yang telah dimodifikasi ini akan ditaruh dalam sebuah wadah atau plat, dan tentunya telah diatur sesuai dengan sandi yang hendak disampaikan. Lalu, jika si penerima ingin membaca kode tersebut, maka ia harus mendekatkan bakteri-bakteri tersebut kepada bahan kimia tertentu sehingga, bakteri tersebut bisa bercahaya.
Keunggulan lainnya adalah kode lewat bakteri ini pun bisa menghancurkan dirinya sendiri. Dengan cara pengaturan protein fluorescentyang bisa hilang kapanpun, sehingga bakteri tak lagi bisa menyala. []