Martha Payne, bocah berusia 9 tahun tidak puas dengan makanan yang dihidangkan di sekolahnya. Siswa SD Skotlandia, Inggris ini mendokumentasikan makanan sekolahnya secara online.
Blognya
lengkap dengan foto dan nilai makanan.
Upaya gadis cilik ini menarik perhatian dunia. Kritik Payne menjadikan blognya sebagai media kampanye makanan sehat.
Dengan bantuan Ayahnya, Payne menulis blog bernama NeverSeconds. Setiap makanan yang dia muat diberi peringkat Food-o-Meter. Payne menilai makanan berdasarkan rasa dan kandungan gizi. Nilai berkisar 1 hingga 10 poin. Bahkan, Payne meneliti rambut yang jatuh mengotori makanan. Beruntung, belum ada hingga kini.
Tulisan pertamanya dimuat pada 8 Mei 2012. Dalam waktu singkat, blog Payne meraih lebih dari 1 juta pembaca. Blog ini dibaca oleh media massa internasional dan organisasi makanan sehat.
Koki ternama Jamie Oliver menuliskan dukungannya di Twitter. Payne menerima buku Oliver lengkap dengan tandatangan bertuliskan,"Kerja bagus!! Ayo lanjutkan...Anak cerdas!!"
Tulisan pertama Martha memuat gambar sepotong pizza, satu kroket kentang, jagung, dan kue muffin kecil. Dia memberi nilai 6 dari 10 poin. Nilai kesehatan hanya 4 dari 10. Jumlah suapan untuk menghabiskan makanan ini disebutkannya,"Lupa untuk menghitung, tapi tidak cukup banyak!"
"Saya anak dalam pertumbuhan. Saya butuh berkonsentrasi sepanjang sore. Saya tidak bisa melakukan semuanya hanya dengan 1 kroket. Apakah menurut kalian saya bisa?" tulisnya seperti dilansir dari
Time.
Pada wawancara terakhir dengan
BBC, Payne menjelaskan makan siangnya biasa hanya sedikit. Kadang tidak terasa enak sama sekali.
BBCberbincang dengan pihak pengelola makan siang di sekolah Payne. Menurut mereka, Payne hanya menampilkan bagian kecil dari makanan di sekolah. Pihak sekolah telah memberikan bermacam pilihan, termasuk sayur dan buah-buahan.
Payne membalas dalam blognya,"Perempuan di radio itu mengatakan saya memiliki pilihan tomat mini dan selada setiap hari. Tapi, saya tidak pernah melihatnya."
Setelah blog Payne menyebar di dunia maya, Ayahnya bertemu dengan dewan sekolah. Menurut
ABC News, hasil pertemuan menghasilkan perubahan pada kebijakan makanan sekolah. Semua siswa mendapat suguhan buah, sayuran, dan roti dalam jumlah besar.
"Untuk pertama kalinya saya melihat ada tomat ceri, lobak, wortel, dan potongan mentimun pada sajian makan siang," tulisnya.
Payne mendapat kesempatan berdiskusi dengan chef selebritas ternama Skotlandia, Nich Naim. Dia mendiskusikan makanan sekolah dan program kursus masak di sekolah.