Garut sempat ikut terseret jadi bahan pergunjingan, gara-gara ulah Bupatinya, Aceng Fikri yang menikahi gadis 18 tahun, dan menceraikannya hanya dalam waktu 4 hari. Hanya dengan alasan tak perawan. Kasus pernikahan kilat itu tak hanya memicu geger di seantero nusantara, tapi juga jadi pemberitaan sejumlah media di luar negeri.
Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (FPKS) DPR RI, Hidayat Nur Wahid menyatakan, kini nama Kabupaten Garut kembali harum. Sebab, ada warganya yang pantas jadi suri tauladan, bukan Aceng Fikri tentunya, tapi Agus Chaerudin.
Agus adalah seorang office boy (OB) yang bekerja di Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Pembantu Kalimalang, Kota Bekasi, Jawa Barat. Pada 4 Agustus 2011 lalu, ia menemukan uang sebanyak Rp 100 juta. Alih-alih menganggapnya rezeki nomplok, Agus memutuskan untuk mengembalikannya.
"Agus berasal dari Garut. Teman-teman di sana bersyukur bahwa di Garut bukan hanya diisi oleh seorang Aceng Fikri saja tapi ada juga orang yang jujur dan mulia," kata Hidayat dalam konfrensi persnya di Kantor DPP PKS, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Selasa (1/1/2013).
Di sisi lain, Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq menjelaskan, dengan kejujuran yang dimiliki oleh Agus dan dapat menjadi panutan bagi masyarakat luas. Agus bahkan dijadikan ikon PKS pada tahun 2013. Plus hadiah umroh gratis untuk dia dan istrinya.
"Karena kejujurannya itulah, PKS akan menjadikan Agus sebagai ikon tahun ini. Maka kami harapkan seluruh kader simpatisan dan masyarakat Indonesia tetap menjaga karakter jujur," tutur Luthfi.(liputan6)