Rasa gatal di kelamin terasa menjengkelkan. Selain sensasi gatalnya yang mengganggu, letak area yang terserang merupakan daerah privat yang tak mudah diobati dengan bebas. Agar tak mudah terkena gatal-gatal di sekitar kelamin, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.
"Penanganannya tergantung kondisinya sebab penyebab gatal ini bermacam-macam. Yang terutama kebersihan karena seringkali penyebabnya karena jamur, lalu jangan bertukar pakaian dalam" kata dr Putu Laksmi Anggari Putri Duarsa SpKK, dokter kulit dari RS Sanglah Denpasar. Ada beberapa hal yang perlu dilakukan agar kelamin tidak mudah terserang gatal.
1. Hindari pemicu alergi
Cara ini berlaku jika gatal-gatalnya disebabkan oleh alergi. Ada banyak hal yang bisa menyebabkan alergi dan pemicunya bisa berbeda-beda tiap orang. Beberapa hal yang bisa memicu alergi sehingga memunculkan gatal-gatal di kelamin yaitu; alergi lateks atau karet kondom, alergi krim pencukur, alergi bahan celana dalam atau pembalut. Jika terkena alergi, bisa diobati dengan meminum anti hisatamin
2. Menyeterika pakaian
Menyeterika pakaian, terutama pakaian dalam, akan membunuh kuman penyakit serta spora jamur yang bisa menginfeksi kulit kelamin. Apalagi karena bagian ini sering tertutup sehingga cenderung kurang terjaga kelembabannya.
"Jamur tidak mati dengan menggunakan deterjen, tapi kalau disetrika panas atau direndam dalam pemutih selama 15 menit bisa mati. Kalau dicuci dengan air hangat belum tentu mematikan jamur karena flora dari jamur masih bisa ada di celana dalam, tapi kalau digosok dengan panas bisa mati," kata dr Wresti Indriatmi, M.Epid, SpKK(K) dari departemen ilmu kesehatan kulit dan kelamin FKUI/RSCM.
3. Hindari stres
Gatal-gatal di kelamin juga bisa terjadi karena stres, terutama saat muncul disertai eksim. Dengan menghindari stres yang menjadi pemicunya, maka rasa gatal-gatal diharapkan dapat berkurang.
"Untuk mengatasi gatal-gatal di kelamin, misalnya akibat eksim maka gunakan obat anti gatal dan hindari stres, karena biasanya kalau lagi stres suka timbul eksim," kata dr Wresti.
4. Jangan digaruk
Segala sensasi gatal yang muncul di kulit memang sebaiknya jangan digaruk agar tidak makin menyebarkan kuman. Menggaruk dengan kuku yang tajam justru dapat membuat kulit terluka dan kuman masuk menginfeksi luka tersebut.
"Rasa gatal yang timbul jangan digaruk dengan kuku tapi ditekan-tekan saja supaya tidak menimbulkan luka," jelas dr Wresti.
5. Pilih bahan pakaian yang menyerap keringat
Gatal-gatal di kelamin sering muncul karena kelembaban sedang tinggi. Salah satu penyebabnya adalah karena keringat berlebihan di area selangkangan dan memicu jamur tumbuh. Untuk menghindari hal ini, pemilihan bahan celana dalam amat diperlukan.
"Kalau penyebabnya jamur, maka celana dalam harus lebih sering diganti. Gunakan celana yang menyerap keringat dan setelah dicuci disetrika dengan panas agar jamur mati," kata dr Wresti.
"Penanganannya tergantung kondisinya sebab penyebab gatal ini bermacam-macam. Yang terutama kebersihan karena seringkali penyebabnya karena jamur, lalu jangan bertukar pakaian dalam" kata dr Putu Laksmi Anggari Putri Duarsa SpKK, dokter kulit dari RS Sanglah Denpasar. Ada beberapa hal yang perlu dilakukan agar kelamin tidak mudah terserang gatal.
1. Hindari pemicu alergi
Cara ini berlaku jika gatal-gatalnya disebabkan oleh alergi. Ada banyak hal yang bisa menyebabkan alergi dan pemicunya bisa berbeda-beda tiap orang. Beberapa hal yang bisa memicu alergi sehingga memunculkan gatal-gatal di kelamin yaitu; alergi lateks atau karet kondom, alergi krim pencukur, alergi bahan celana dalam atau pembalut. Jika terkena alergi, bisa diobati dengan meminum anti hisatamin
2. Menyeterika pakaian
Menyeterika pakaian, terutama pakaian dalam, akan membunuh kuman penyakit serta spora jamur yang bisa menginfeksi kulit kelamin. Apalagi karena bagian ini sering tertutup sehingga cenderung kurang terjaga kelembabannya.
"Jamur tidak mati dengan menggunakan deterjen, tapi kalau disetrika panas atau direndam dalam pemutih selama 15 menit bisa mati. Kalau dicuci dengan air hangat belum tentu mematikan jamur karena flora dari jamur masih bisa ada di celana dalam, tapi kalau digosok dengan panas bisa mati," kata dr Wresti Indriatmi, M.Epid, SpKK(K) dari departemen ilmu kesehatan kulit dan kelamin FKUI/RSCM.
3. Hindari stres
Gatal-gatal di kelamin juga bisa terjadi karena stres, terutama saat muncul disertai eksim. Dengan menghindari stres yang menjadi pemicunya, maka rasa gatal-gatal diharapkan dapat berkurang.
"Untuk mengatasi gatal-gatal di kelamin, misalnya akibat eksim maka gunakan obat anti gatal dan hindari stres, karena biasanya kalau lagi stres suka timbul eksim," kata dr Wresti.
4. Jangan digaruk
Segala sensasi gatal yang muncul di kulit memang sebaiknya jangan digaruk agar tidak makin menyebarkan kuman. Menggaruk dengan kuku yang tajam justru dapat membuat kulit terluka dan kuman masuk menginfeksi luka tersebut.
"Rasa gatal yang timbul jangan digaruk dengan kuku tapi ditekan-tekan saja supaya tidak menimbulkan luka," jelas dr Wresti.
5. Pilih bahan pakaian yang menyerap keringat
Gatal-gatal di kelamin sering muncul karena kelembaban sedang tinggi. Salah satu penyebabnya adalah karena keringat berlebihan di area selangkangan dan memicu jamur tumbuh. Untuk menghindari hal ini, pemilihan bahan celana dalam amat diperlukan.
"Kalau penyebabnya jamur, maka celana dalam harus lebih sering diganti. Gunakan celana yang menyerap keringat dan setelah dicuci disetrika dengan panas agar jamur mati," kata dr Wresti.