Seorang remaja berusia 15 tahun menjadi remaja pertama di dunia yang di dalam tubuhnya berhasil ditanam jantung robot.
Remaja yang tak disebutkabn namanya ini menjalani 10 jam operasi pekan lalu, dan akan sembuh dalam pengawasan intensif.
Remaja Pertama Gunakan Jantung Robot
Remaja ini memiliki penyakit sindrom Duchenne di mana membuat remaja ini tak memenuhi syarat untuk cangkok jantung.
Remaja ini hampir meninggal saat dokter bedah memutuskan menyelamatkan dia menggunakan jantung robot.
Antonio Amodeo merupakan dokter yang memimpin jalannya operasi tersebut di rumah sakit anak Bambino Gesu di Roma, dilaporkan dari Daily Mail.
Pejabat mengatakan jantung robot ini diharapkan dapat memberi remaja ini "kehidupan normal" selama 20-25 tahun ke depan.
Amodeo mengatakan jantung robot ini memiliki panjang 2,5 inci (6,7 cm) dan ditempatkan di dalam kamar jantung yang terhubung aorta.
"Alat ini diaktifkan menggunakan pompa hidrolik dan sepenuhnya berada di dalam Thorax untuk mengurangi risiko infeksi," kata dokter tersebut.
"Jantung robot ini terhubung dengan baterai yang berada di belakang telinga pasien dan diisi ulang pada malam hari seperti ponsel," tambahnya.
Jantung robot ini merupakan alat pertama yang ditanamkan dalam tubuh orang dan diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup pasien meski sedang menderita sindrom Duchenne.
Remaja yang tak disebutkabn namanya ini menjalani 10 jam operasi pekan lalu, dan akan sembuh dalam pengawasan intensif.
Remaja Pertama Gunakan Jantung Robot
Remaja ini memiliki penyakit sindrom Duchenne di mana membuat remaja ini tak memenuhi syarat untuk cangkok jantung.
Remaja ini hampir meninggal saat dokter bedah memutuskan menyelamatkan dia menggunakan jantung robot.
Antonio Amodeo merupakan dokter yang memimpin jalannya operasi tersebut di rumah sakit anak Bambino Gesu di Roma, dilaporkan dari Daily Mail.
Pejabat mengatakan jantung robot ini diharapkan dapat memberi remaja ini "kehidupan normal" selama 20-25 tahun ke depan.
Amodeo mengatakan jantung robot ini memiliki panjang 2,5 inci (6,7 cm) dan ditempatkan di dalam kamar jantung yang terhubung aorta.
"Alat ini diaktifkan menggunakan pompa hidrolik dan sepenuhnya berada di dalam Thorax untuk mengurangi risiko infeksi," kata dokter tersebut.
"Jantung robot ini terhubung dengan baterai yang berada di belakang telinga pasien dan diisi ulang pada malam hari seperti ponsel," tambahnya.
Jantung robot ini merupakan alat pertama yang ditanamkan dalam tubuh orang dan diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup pasien meski sedang menderita sindrom Duchenne.